Kamis, 14 Februari 2008

Menyempurnakan Ikhtiar

Saudaraku yang budiman, manusia itu diciptakan lengkap dengan rezekinya, dan kita tidak disuruh mencari rezeki tetapi justru harus menjemput jatah rezeki kita, karena tidak mungkin Allah menciptakan perut kecuali sudah dengan isinya “Dan tidak ada.. sesuatu yang melata di bumi melainkan Allah yang memberi rizkinya” (Q.S:Huud/11:6)

Namun demikian kita harus memahami bahwa menjemput rezeki ini dibutuhkan kegigihan didalam meyakini jaminan Allah dan juga butuh kegigihan dalam menyempurnakan ikhtiar, karena ada juga orang yang mencari rezeki dengan menggadaikan akhirat. Kadangkalan ada orang yang yakin kepada Allah tetapi tidak disempurnakan ikhtiarnya akibatnya dia tidak berhasil untuk menjemput jatahnya sendiri dan ada juga yang tidak mencari rezeki dan tidak yakin, inilah orang yang paling rugi. Naudzubillahi min dzalik

Dalam menghadapi keadaan krisis keuangan seperti sekarang ini kita semua membutuhkan beberapa langkah untuk menghadapi semua ini, lalu apa saja kiat yang dapat ditempuh ? Insya Allah akan kita bahas berikut ini.

Kiat menyikapi krisis keuangan :

1. Kita harus yakin bahwa yang membagikan rezeki adalah Allah SWT, tidak mungkin Allah menciptakan kita tanpa rezeki-Nya, hanya masalahnya kita harus luar biasa mengerahkan kemampuan kita untuk menggapai jatah kita.

2. Kita harus mulai sekuat tenaga mengevaluasi sikap kita terhadap apa yang diberikan Allah kepada kita selama ini, mungkin Allah telah memberikan cukup tetapi malah kita gunakan untuk yang sia-sia bahkan maksiat. Naudzubillahi min dzalik

3. Kita harus mulai meningkatkan kegigihan kita dalam bekerja. Lihatlah burung yang berangkat mencari makan dengan perut kosong dan berikhtiar dengan mengepakan kedua sayapnya dan akhirnya pulang dengan perut berisi makanan. Subhanalloh

4. Kita harus meningkatkan ibadah karena Allah yang membagikan rezeki. Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan jalan keluar baginya dan Dia akan memberikan rezeki kepadanya dengan tiada terkira Dan barang siapa bertawakal kepada Allah , niscaya Dia mencukupkannya. (Q.S: Ath Thalaaq/65: 2-3)

Oleh karena itu, berangkat dari rumah, niat mencari ilmu, niat mencari nafkah, niai mencari ladang amal, niat yang baik ayunkan langkah dengan niat tulus tawakal kepada Allah, sekuat tenaga di jalan Allah maka tidak ada yang pernah meleset rizki seorang, maka ketika akan keluar rumah dianjurkan berdoa : “Bismillahi tawakkaltu alallaahi wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah”. Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku menyerakan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja”. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Jangan patah semangat wahai saudaraku, kehidupan ini tidak selamanya dalam kesulitan. Kita harus yakin bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, yang terpenting dalam hidup ini adalah bagaimana kita bisa mensikapinya dengan baik. Percayalah Allah Maha Tahu kebutuhan kita daripada diri kita sendiri. Allah Maha Kaya dan tidak mungkin lalai kepada hamba-hamba yang dia ciptakan yang mau gigih ikhtiar di jalan yang Allah Sukai. Musibah kesulitan ini adalah ladang kreatifitas bagi kita, karena siapa tahu dengan kesulitan ini kita jadi tahu potensi diri kita yang sebenarnya membuat semakin dekat kepada Allah SWT, karena tidak akan pernah rugi dengan krisis kecuali orang yang tidak memperbaiki dirinya sendiri.Wallahu alam.

Tidak ada komentar: